Jumat, 21 Februari 2014

Pekanbaru Hujan, Asap Enggan Hilang tapi Berkurang


PEKANBARU- Hujan yang mengguyur sebahagian Kota Pekanbaru pada Jum'at (21/2) membuat asap yang sebelumnya menyelimuti jadi berkurang. Guyuran hujan disambut suka cita masyarakat dengan berbagai tanggapan.

Menurut salah seorang warga jalan Yudha Karya Kecamatan Tampan Maman mengatakan bahwa hujan yang mengguyur Pekanbaru merupakan berkah "hujan yang turun hari ini suatu berkah dihari jum'at yang mulia, dari dulu kami tunggu momen ini" ujarnya dengan sumringah.

Disela-sela turunnya hujan, banyak senyum kegembiraan yang terpancar bagi masyarakat panam dan sekitarnya. Ini menjadi harapan masyarakat setelah dalam beberapa hari terakhir selalu menghirup asap yang tidak sehat.

Pekanbaru sempat diselimuti asap, bahkan saat moment hajat besar masyarakat Riau dalam pelantikan Gubernur-wakil gubernurnya yang dihiasi dengan sejumlah asap di kota Pekanbaru. Hal ini juga disinggung oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi dalam kunjungannya ke Kota Pekanbaru Untuk melantik pak Annas Ma'amun selaku gubernur Riau terpilih "asap yang ada di Riau sangat memprihatinkan kita semua, jika setiap tahun Riau selalu berkutat dengan asap ini bukan bencana lagi, tapi harus segera diatasi" ungkapnya.

Semoga pemerintah Provinsi Riau bisa mengatasi asap yang menyelimuti Riau sejak beberapa hari belakangan ini, momentum adanya Gubernur baru saat ini bisa menunjukkan kinerja yang maksimal sehingga membuat Riau sejahtera kedepannya. (Nhoxs_CB/ ampirokanhulu.blogspot.com)

Rabu, 19 Februari 2014

Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau 2014-2019

Eksistensi Budaya Melayu Riau ditangan Annas M'amun kedepannya

Gubernur dan wakil gubernur Riau 2014-2019
PEKANBARU- Pelantikan gubernur-wakil gubernur Riau Periode 2014-2019 di Gelanggang Olahraga Remaja Pekanbaru pada Rabu (19/2) berlangsung dengan lancar dan sukses. Harapan masyarakat Melayu Riau terhadap Gubernur Annas Ma'amun  sebagai pemangku maupun jendral Melayu sangat lah besar dalam menjaga eksistensi budaya Melayu kedepan.

Riau dengan segala potensi sumber daya  alamnya yang memiliki beragam etnis maupun budayanya harus bertransformasi sebagai sutu pusat kebudayaan Melayu sesuai dengan visi-misi Riau 2020 nantinya sehingga bisa diperhitungkan di asia tenggara sebagai icon kota Melayu.

"kami menginginkan pak Annas Ma'amun tetap menjadikan budaya Melayu sebagai budaya yang terus dipertahankan sebagai ciri khas Provinsi Riau" ujar bapak Erizon salah seorang masyarakat kabupaten Kampar.

Senada dengan masyarakat lainnya dengan latar budaya yang berbeda, Riduan Rambe mengatakan bahwa pak Annas Ma'amun telah cukup berhasil dalam membangun toleransi dalam berbudaya maupun agama di Kabupaten Rokan Hilir yang telah dipimpinnya selama dua periode "kami sudah merasakan bukti nyata bahwa pak Annas Ma'amun tidak perhatian membedakan satu golongan dengan golongan lainnya, semuanya mendapat perhatian sama dalam kehidupan bermasyarakat masyarakat" ungkapnya dengan penuh senyum.

Moment pelantikan gubernur dan wakil gubernur Riau ini menjadi motivasi bagi seluruh masyarakat Riau untuk berbenah diri dalam menyongsong kehidupan yang semakin maju dan berkembang, peran penting budaya Melayu dalam memberikan tunjuk ajarnya untuk menghadapai tantangan Riau kedepannya. (Nhoxs_CB/ampiRokanHulunews)